Untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan terbebas dari korupsi, Penjabat (Pj.) Bupati Pasuruan, Andriyanto meminta kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar memaksimalkan tugas dan tanggungjawabnya sebagai seorang pemimpin yang benar-benar amanah. Sekaligus mampu menjadi pengendali sistem birokrasi di masing-masing instansi yang dipimpinnya.
Disampaikan pada saat membuka acara Forum Group Discussion (FGD) Dalam Rangka Mewujudkan Keluarga Berintegritas Anti Korupsi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Tahun 2023, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur tersebut menitikberatkan tentang pentingnya sosok pemimpin yang tidak hanya dituntut memiliki kepemimpinan mumpuni. Tetapi sekaligus mampu menjadi seorang birokrat tulen dengan kepiawaiannya sebagai aktor pengendali sistem birokrasi.
"Antara sistem dan SDM harus berjalan beriringan. Maka, pucuk pimpinan harus berperan sebagai pengendali sistem. Diantaranya bertujuan untuk meminimalisir terjadinya tindak korupsi. Jadi, antara SDM dan sistem harus berjalan linear. Sebagus-bagusnya sistem di sebuah institusi, jika tidak ditempatkan seorang pimpinan yang bagus, maka akan habis. Dan sebaliknya, sehebat-hebatnya seseorang pemimpin tapi tidak didukung dengan sistem yang bagus juga tidak akan berjalan," tandasnya didampingi oleh Sekretaris Daerah Yudha Triwidya Sasongko dan Inspektur Rachmat Syarifuddin.
Menurut hemat Pj. Bupati Pasuruan, dengan SDM bagus, maka akan memperbaiki sistem. Sebaliknya, dengan sistem yang bagus maka akan mengubah organisasi pemerintahan lebih bagus lagi. Karena itu dibutuhkan peran pucuk pimpinan bagaimana mengubah sistem agar lebih baik untuk menciptakan birokrasi yang berdampak.
"Jika Kepala OPD mampu menjadi birokrat tulen, maka akan memiliki nilai-nilai kerja keras dalam memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat secara lebih mudah dan cepat. Juga lebih amanah dalam menjalankan tugas. Dengan demikian, insyaallah akan terhindar dari tindakan korupsi," katanya dengan nada optimis.
Di sisi lain, Pj. Bupati Pasuruan juga mengisyaratkan pentingnya peran keluarga dalam mendukung karir suaminya sebagai pemimpin sekaligus abdi negara. Dalam hal ini, seorang isteri Kepala Perangkat Daerah berkewajiban menciptakan keluarga berintegritas.
"Karena itu, pasangan harus selalu mengingatkan suaminya agar selalu berhati-hati jangan sampai melakukan tindak korupsi. Menciptakan keluarga berintegritas harus dilakukan bersama. Legacy itu harus ditunjukkan dengan bekerja keras dan penuh integritas. Sekali lagi perlu diingat, jabatan itu amanah," ujarnya dalam acara yang diadakan di Hotel Ritz, Kota Yogyakarta pada hari Jumat (24/11/2023).
Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten Pasuruan dengan peserta dari seluruh Kepala OPD beserta isteri tersebut, Pj. Bupati Andriyanto menjabarkan korelasi antara keluarga berintegritas dengan upaya bersama dalam mewujudkan masyarakat antikorupsi. Kuncinya terletak pada mindset berintegritas perilaku setiap individu dalam sebuah keluarga.
"Keluarga merupakan lingkup terkecil di masyarakat. Meski demikian memiliki peran sangat besar untuk membentuk individu berintegritas untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi. Dari lingkup keluargalah, nilai-nilai integritas mulai dikenalkan, ditanamkan dan diimplementasikan untuk menjaga setiap individu dari penyimpangan perilaku. Termasuk perilaku korupsi," pesannya kepada seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang hadir bersama isteri. (Eka Maria)
Lampiran : Dokumen